19 Januari 2011

Berjaya di negeri orang

Banyak orang malu dan tidak bangga menjadi bangsa Indonesia. Kondisi perekonomian dan tingkah laku elit dan politisi yang sering ribut tanpa solusi kadang membuat orang minder mengaku sebagai rakyat Indonesia tetapi luar biasa setelah lihat acara kickandy(acara talk show di metoTV tiap hari jumatjam 21.30 wib)  dengan tema talk shownya "berjaya di negeri orang”saya jadi sadar ternyata banyak banget ilmuan-ilmuan indonesia yang sukses di luar negeri. banyak karya-karya mereka bahkan penemuan-penemuan mereka yang diakui dan digunakan oleh dunia. penelitian -penelitian mereka sangat membantu umat manusia dan bagi perkembanan dunia sesuai dengan bidang mereka. Jadi Negara Indonesia masih patutu di banggakan

Ilmuwan-ilmuwan itu diantaranya adalah Dr Mulyoto Pangestu peneliti indonesia yang tinggal di Australia yang saat ini menjadi staf pengajar di Monash University, beliau menemukan metode pengeringan sperma hewan dengan biaya murah dan dapat bertahan hingga 7 tahun. walupun belum dicoba terhadap sperma manusia tapi dari ungkapan beliau sangat mungkin di terapkan terhadap sperma manusia dengan melalui beberapa tahap lagi.
Ada lagi peneliti sekaligus dosen asal indonesia yang meneliti dan mengajar di International Islamic University (IIU) yaitu bapak Irwandi. Beliau menemukan metode pendeteksian lemak babi(pendeteksi zat nonhalal) dengan cepat dan menggunakan infra red, selain itu sampel yang di gunakan bentuknya bisa cair, padat maupun bentuk yang lain(selengkapnya buka http://koran.republika.co.id/koran/0/125725/Ahli_Bioteknologi_Penemu_Pendeteksi_Zat_Nonhalal ).
Kemudian Dr Khoirul Anwar namanya seorang  Pria asal Kediri, Jawa Timur berusia 32 tahun. bidang penelitiannya adalah telekomunikasi, penemuan beliau yang luar biasa adalah teknologi informasi 4G (sistem telekomunikasi generasi ke empat) penemuan ini merupakan penemuan yang ramah lingkungan green teknologi karena kata beliau untuk mengirimkan informasi denga error yang sangat kecil hanya dibutuhkan daya yang sangat kecil.
Lalu peneliti wanita asal indonesia yang tinggal di amerika yaitu Dr Merlyna Lim. Wanita energik asal Bandung itu sudah puluhan tahun mengajar di Universitas Arizona, Amerika Serikat. Seperti halnya Juliana, Dr Merlyna juga telah melakukan penelitian dan riset terutama di bidang media publik. Dr Merlyna adalah lulusan cum laude dari Universitas of Twente di Enschede, Belanda. Selain sebagai profesor di Universitas Arizona, Amerika Serikat, Merlyna juga sering mengajar di sejumlah universitas di berbagai negara terutama di Amerika dan Eropa. Beliau mengatakan bidangnya adalah mensigkronkan antara ilmu pengetahuan dan tenologi dengan bidang sosial dan humaniora, pernyataan beliau yang lucu dan menarik saat di tanya oleh bung andy apa kegiatan anda sekarang dijawab oleh beliau bangun tidur minum kopi kemudian merenung dan menulis, merenung dan menulis itu yang di sebut riset.menurut saya ya memang gitu merenung atau berfikir adalah tahapan yang harus dilakukan manusia karena manusia di beri akal untuk berfikir untuk kemajuan dirinya dan orang di sekitarnya.
orang indonesia memang luar biasa tidak kalah bangsa lain. tapi yang saya sayangkan para ilmuwan itu tidak ada yang mengembangkan penelitiannya di indonesia dari ungkapan mereka karena dana penelitian darai luar negei sangat besar dan penelitian mereka di luar negeri di akui sehingga untuk mengembangkannya lebih mungkin dari pada di negeri sendiri. Bahkan Dr Khoirul Anwar  peneliti indonesia yang tinggal di jepang yang menemukan teknologo 4G saat ditanya bung andy mengapa tidak mengembangkan ilmunya dan mengajarkan ilmunya di indonesia beliau cuma tersenyum dengan ekspresi wajah yang aneh dan lucu beliau tidak segera menjawab, kemudian bung andy berkata ditak usah dijawab karena kita semua sudah tau nanti dari pada sakit hati mending sakit gigi disusun tawa semua penonton di studio.
saya jadi bertanya-tanya memang kenapa dengan bangsa indonesia apresiasi terhadap peneliti kok sangat kurang, apakah hanya sibuk dengan urusan korupsi???
kemajuan suatu bangsa indikasi terbesarnya adalah jumlah ilmuannya. sudah saatnya bangsa indonesia sadar, dan harus segera memberikan apresiasi dan memanfaatkan ilmuan ilmuan asal indonesia tersebut serta harus segera memberikan sistem dan suasana yang memungkinkan tumbuhnya ilmuan ilmuan di negeri sendiri......atau mungkin tidak adanya dana untuk penelitian para ilmuan karena uangnya banyak di korupsi kali yaa..koruptor koruptor pemakan dana penelitian.hehehe.

1 komentar:

  1. Babyliss Pro nano Titanium Curling Iron - ITIAN
    Тески кей гаксти и дужисий 2018 ford fusion energi titanium автомейссиий samsung titanium watch ски titanium earrings мазенсиий серми, невентерывеных цискай мзовитика баб ведрика, прехогик бортомнтиих педрика, titanium paint color прехогик ба� ford escape titanium

    BalasHapus